PT Suzuki Indomobil Sales memberi gambaran bahwa secara bertahap,
harga mobil dan motor mereka semakin hari akan semakin kompetitif. Ini
tak lain karena Indonesia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan
India yang setahap demi setahap akan mengikis bea impor.
"Free
Trade Agreement antara Indonesia dan India ini kan sangat positif
sehingga nanti by tahun 2017, import duty-nya makin lama makin kurang
sampai nanti sisanya 5 persen," ungkap Davy J Tulian, 4W Sales Director
of PT Suzuki Indomobil Sales.
Oleh karenanya, menurut dia,
konsumen mungkin akan mendapati harga mobil dan motor dari Suzuki yang
lebih menarik di saat mereka ganti kendaraan.
"Dengan demikian,
nanti jangan aneh, kalau ganti motor ganti mobil bukan makin mahal
tetapi malah harganya lebih kompetitif. Kalau sekarang ini sekitar 21
persen. Nanti pelan-pelan akan turun jadi 5 persen di tahun 2017, dan
itu kalau enggak salah tetap seperti itu, dengan 5 persen, tergantung
nanti kalau ada agreement baru Indonesia dengan India," tambahnya.
Soal
harga menarik, terakhir Suzuki menawarkan Swift yang justru lebih murah
dari model sebelumnya. Suzuki melepas tipe GL MT Rp 163,1 juta, GL AT
Rp 174,1 juta, GX MT Rp 169,6 juta, dan GX AT Rp 180,6 juta. Harga Swift
model sebelumnya antara Rp 176 juta dan Rp 193 jutaan. Harga-harga
tersebut sudah on-the road.
Walau dipangkas, Suzuki mengaku tidak rugi. "Kami sudah punya strategi harga," tambah Davy J Tuilan dalam kesempatan sebelumnya.
Penurunan
ini sendiri tidak berdampak pada kurangnya perangkat keselamatan
seperti tetap adanya airbag. Kapasitas mesinnya mengecil, tetapi justru
lebih bertenaga. Ia menggunakan mesin yang sama dengan Suzuki Ertiga,
berkapasitas 1.400 cc VVT bertenaga 95 ps pada 6.000 rpm dan torsi 130
Nm di 4.000 rpm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar